Tuesday, August 23, 2011

Object Oriented - Getting Started

Sore ini, ketika saya memainkan sebuah game, saya teringat kata-kata teman ketika dia melihat saya main game itu. Katanya "Gimana ya caranya bikin objek sebanyak itu?". Hmm, iya juga, baru sadar, game yang saya mainkan bisa menampung hingga ribuan bahkan puluhan ribu objek berbeda dalam 1 layar. Ya, setiap aplikasi maupun game memang menggunakan objek sebagai bagian dari sistem, tidak sekedar blok kode atau fungsi. Mungkin itulah yang menyebabkan yang namanya Object Oriented Design and Programming sangat perlu dipelajari. Mungkin di postingan ini saya akan sedikit membahas tentang konsep dasar OOP(Object Oriented Programming).
Object Oriented yang istilah Indonesianya Berorientasi Objek itu bisa diartikan sebagai suatu cara berpikir bahwa setiap program itu terdiri dari kumpulan objek yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap objek berbeda dengan objek yang lain dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Jadi, konsep terstrukturnya suatu program bukan fokus utama dari OOP. Karena disini melihat semua komponen menjadi sebuah objek, maka setiap property/karakteristik dan method/operasi tertentu harus dienkapsulasi atau dikemas menjadi suatu objek. Fiuh, rumit juga emag kalo dijelaskan dengan kalimat panjang lebar seperti itu, hehehe. Langsung contoh saja lah. Misalnya kita ingin membuat program yang fungsinya memonitor keadaan suatu bus selama 24 jam setiap hari. Nah, permasalahan gitu kalo diselesaikan tanpa OOP cukup merepotkan juga. Iya, kalo bus yang dipantau cuma 1 atau 2 saja, kalo ratusan atau bahkan ribuan kan susah juga kan. Jadi, permasalahan itu sangat cocok dengan konsep OOP.
Dalam permasalahan itu, diasumsikan setiap jam program akan melaporkan  jarak tempuh bus, posisi sekarang, jumlah penumpang, dan sisa bahan bakar masing-masing bus. Jadi itulah yang menjadi karakteristik setiap bus. Setiap bus akan dibuat menjadi suatu objek dengan property/karakteristik seperti yang diminta. Jadi setiap objek bus punya nomor unik, nama, jarak tempuh, posisi, jumlah penumpang, dan sisa bahan bakar. Dan setiap objek bus pastinya memiliki metode yang sama, bisa melakukan sesuatu yang sama, misalnya bergerak, berhenti, menaikkan penumpang, menurunkan penumpang, isi bahan bakar dan metode lain yang mungkin ditambahkan. 
Karena setiap bus punya karateristik dan metode/perilaku yang sama, maka bisa dikelompokkan dalam 1 kelas.
Hmm, secara konsep dasar, OOP kurang lebih seperti itu, mungkin untuk lebih memahami harus coba diimplementasikan ke dalam programmingnya. Namun, untuk mengimplementasikan suatu OOP, harus paham betul terlebih dahulu tentang kelas. Hmm, mungkin untuk konsep kelas dan hubungannya dengan objek akan saya bahas di postingan berikutnya. Jadi stay in touch ya.. :P
Mungkin cukup sekian untuk postingan ini, semoga bisa menambah pemahaman dan insyaAllah saya lanjut di kesempatan lain. :D

3 comments:

MuARa-@min said...

Asslm...
wah cocok nih buat referensi kuliah :D

MuARa-@min said...

http://muarastyle.blogspot.com/

Rohmad Raharjo said...

Wa'alaikumussalam warahmatullah...
Hehehe..
iya, monggo kalo mau dijadikan referensi, kemarin sambil ngisi liburan saja...
kalo sudah kuliah mungkin jadi jarang update..

monggo ditanyakan kalo ada yang membingungkan :D

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 printf("hello world"); and Powered by Blogger.