Untuk menambah pemahaman bisa dibuat analogi seperti
apa sebenarnya code-re-use itu. Coba kita analogikan suatu perusahaan perakitan
mobil. Perusahaan perakitan mobil suatu saat akan membuat desain mobil baru
untuk tipe mobil yang sama. Bisa dianggap keduanya memiliki spare-part yang
sama. Sehingga ketika desain mobil yang baru diimplementasikan yang diberi
penyesuaian adalah mobil baru yang akan dibuat. Spare-part mobil tersebut
tetap, hanya ada beberapa penyesuaian dalam proses perakitan. Hal yang sama
akan kita temui ketika belajar OOP. Code re-use yang dimaksud adalah seperti spare-part
mobil tersebut. Suatu code(lebih tepat disebut class) akan bisa di re-use ketika
kita membuat program dengan konsep OOP. Code re-use akan sangat terasa
manfaatnya ketika scope program dibuat sangat besar dan memungkinkan terjadinya
perubahan sewaktu-waktu.
That’s why we programmer should learn OOP. And
believe me mastering OOP must be major requirement in software development.
Object Oriented Programming atau yang lebih familiar
disebut pemrograman berorientasi objek adalah konsep pemrograman yang
menganggap setiap bagian dari program adalah suatu object. Dalam mempelajari OOP
yang paling penting adalah mengubah paradigma pemrograman yang terstruktur
menjadi berorientasi objek. Paradigma bahwa suatu program adalah kumpulan objek
yang memiliki karakteristik dan kemampuan tertentu. Sebagai contoh, jika
program yang kita buat adalah sebuah mobil, maka sudah pasti bagian-bagian
mobil adalah objek-objek yang menyusun mobil tersebut. Setiap bagian memiliki
karakteristik tertentu.
Well, saya kira ini dulu saja sementara. Bagian berikutnya mungkin mulai ngomong masalah Class dan semacamnya dan insyaAllah ada contoh implementasinya. :D
0 comments:
Post a Comment